Bedanya Pasangan yang Menggenapkan dan Dia yang Tak Layak Dipertahankan

Perasaan terkadang bisa mengacaukan nalar dan logika. Jatuh cinta dan merasa begitu sayang pada pasangan, kamu lupa bahwa demi sebuah hubungan yang sehat ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Apakah dia yang saat ini mendampingimu adalah pasangan yang tepat, atau akan lebih baik jika kamu memilih putus dan merelakannya? Sebelum mantap mengambil keputusan, ini lho hal-hal yang selayaknya kamu pertimbangkan.


1. Pasangan yang Menggenapkan Adalah Dia yang Fokus Memberi. Dia yang Tidak Layak Dipertahankan Justru Menghitung Untung-Rugi

ikhlas memberi tanpa berharap balasan
ikhlas memberi tanpa berharap balasan via arturjakutsevich.com
Pasangan yang sebenarnya tak layak kamu pertahankan adalah dia yang selalu menuntut. Mau bersikap baik asalkan kamu juga bersikap baik padanya. Mau menyayangi dan memberi perhatian jika kamu melakukan hal yang sama. Baginya, hubungan yang kalian jalani memang tak lebih dari perhitungan untung dan rugi.
Padahal, sebuah hubungan yang sehat selayaknya dibekali cinta, kasih sayang, dan rasa percaya. Pasangan yang tepat adalah dia yang bisa memberikan ketiganya dengan tulus. Dia bersikap baik dan memberikan perhatiannya lantaran memang peduli padamu. Dia tak memaksamu; tak berharap bahwa kamu akan melakukan hal yang sama dengannya. Dia cukup yakin dan percaya bahwa kamu tak akan mengkhianati perasaannya untukmu.


2. Dia yang Layak Dipertahankan Akan Menerimamu Seutuhnya. Orang yang Seharusnya Dilepaskan Justru Berusaha Mengubahmu Sesuai Inginnya

dia menerima kekurangan dan kelebihanmu
dia menerima kekurangan dan kelebihanmu via www.contempophotography.co.uk
Tinggalkan saja pasangan yang sering memaksakan keadaan dan menekanmu. Dia yang dengan ringan memintamu memperbaiki atau merubah sikapmu yang menurutnya tak baik. Namun, dia melakukannya hanya demi membuat dirinya sendiri merasa nyaman, bukan lantaran peduli atau sayang padamu.
Kamu sah menjalani hubungan yang sehat jika pasangan bisa menerimamu apa adanya. Baik kekurangan maupun kelebihanmu dimakluminya sebagai satu paket komplit; yang menegaskan posisimu sebagai manusia biasa yang kadang juga bisa alpa. Demi sebuah hubungan yang bahagia, kamu dan pasangamu memang tak harus merubah diri dan menjadi sempurna. Kalian justru sudah berhasil ketika punya banyak perbedaan tapi bisa bersatu dalam cinta.


3. Hubungan yang Menggenapkan Membuat Kalian Bisa Saling Menyayangi dengan Rela, Tak Ada Salah Satu yang Merasa Terpaksa

dia mencintaimu dengan rela
dia mencintaimu dengan rela via www.kiminpink.com
Kamu pernah sakit, terancam di keluarkan dari kampus, atau bahkan di pecat dari kantormu. Di saat-saat terendah dalam hidupmu, apakah dia mau menemani dan memberikan dukungannya dengan tulus? Ataukah dia hanya sekadar melakukan kewajibannya lantaran tak mau dicap sebagai pasangan yang tak perhatian?
Pasangan yang tepat dan hubungan yang sehat adalah yang membebaskanmu. Tak pernah memaksamu karena semua yang kamu lakukan didasari perasaan rela. Kamu mau peduli dan mendampingi pasangan lantaran rasa sayang yang begitu besar. Kamu tak tega jika harus membiarkannya berjuang sendirian tanpa kehadiranmu di sisinya.


4. Lepaskan Dia yang Dengan Ringan Mengumbar Kesalahanmu. Pertahankan Orang yang Mau Berbesar Hati Menerima Kekuranganmu

dia akan baik-baik menjaga rahasiamu
dia akan baik-baik menjaga rahasiamu via www.axioo.com
Dalam sebuah hubungan yang tak sehat, kekurangan pasangan bisa jadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Saat dengan teman misalnya, dia terbiasa menceritakan kebiasaan-kebiasaan burukmu. Kamu yang sering bangun kesiangan, sikapmu yang mudah marah, kebiasaanmu menunda pekerjaan; banyak hal yang sebenarnya tak perlu dibagikan pada orang lain.
Pasangan yang baik mengerti bahwa tak seharusnya membagikan hal-hal pribadi dalam hubungan kalian pada orang lain. Segala yang kalian punya memang pantas dinikmati berdua saja. Bahkan, dia akan berusaha menutupi kekurangan dan kealpaanmu jika memang dirinya mampu. Dia pun tak rela jika kamu dinilai buruk atau dianggap tak baik oleh orang lain.


5. Menggenapkan Berarti Menerima Kesalahan. Saat Pertengkaran Tak Pernah Membawa Pelajaran, Inilah Saatnya Melepaskan

pertengkaran justru menjadikan kalian lebih intim
pertengkaran justru menjadikan kalian lebih intim via www.axioo.com
Wajar jika sebuah hubungan seringkali dilanda perselisihan. Beda pendapat, sikap egois, enggan mengalah; banyak hal yang bisa jadi pemicunya. Pasanganmu saat ini mungkin sangat mudah tersulut emosi, terbiasa menyalahkanmu atas perselisihan yang kalian alami, atau bahkan menyimpan dendam dan sering memojokkanmu. Masihkah pantas dipertahankan jika pasanganmu bersikap seperti ini?
Kadang, pertengkaranlah yang justru menjadikan hubungan kalian makin intim. Setelah sebuah perdebatan panjang, kalian bisa sama-sama menenangkan diri. Merefleksi dan menyadari bahwa tak sepenuhnya pasangan yang pantas disalahkan. Saat bisa menyikapi perselisihan dengan dewasa, kalian pun akan semakin memahami karakter pasangan. Yang pasti, sebuah pelukan hangat bisa jadi kembali mempererat hubungan kalian.


6. Pasangan yang Menggenapkan Adalah Dia yang Jadi Pendukung Setia Mimpi-Mimpimu. Dia yang Tak Layak Dipertahankan Justru Sering Meragukan Kemampuanmu

dia siap membagi mimpinya bersamamu
dia siap membagi mimpinya bersamamu via www.axioo.com
Sebuah hubungan tak lantas boleh meredam ambisi pribadimu. Kamu mungkin ingin bekerja ke luar kota, berharap bisa kuliah di luar negeri, atau punya cita-cita membangun bisnismu sendiri. Jika dia tak mau mendukung harapan-harapan itu, memilih putus bisa jadi keputusan terbaik. Bagaimanapun, kamu berhak memperjuangkan cita-citamu sendiri.
Pasangan yang tepat mendampingimu adalah dia yang tak akan memaksakan kehendaknya. Dia menghormati posisimu sebagai individu dewasa yang juga punya keinginan dan cita-cita. Namun, perasaan yang tulus membuatnya tak ragu-ragu berbagi rencana masa depan denganmu. Setiap keputusan-keputusan penting yang akan diambilnya sudah pasti akan dibicarakan denganmu terlebih dahulu.

Nah, dari beberapa poin di atas, sudahkan kamu bisa menentukan posisi pasanganmu? Apakah dia memang pasangan yang tepat, atau justru sebaliknya? Semoga kamu bisa bijaksana menentukannya, ya! Selamat berbahagia…

10 Alasan yang Membuatmu Tidak Pernah Bisa Sukses

Kata “sukses” punya definisi yang sangat luas. Kamu pun bisa sukses dalam berbagai hal dan dengan bermacam-macam cara. Sementara, gagal adalah ketika kamu tak bisa mencapai gol atau tujuan yang sudah kamu tentukan dalam hidupmu.
Apakah kamu sering merasakan kegagalan? Kira-kira, kenapa ya kamu terpaksa mengalami kegagalanmu? Nah, 10 alasan di artikel ini mungkin bisa menjawab rasa penasaranmu!


1. Kamu Merasa Punya Waktu Tak Terbatas Untuk Melakukan Segalanya

waktu
gagal = tak bisa menghargai waktu via thoughtspresso.wordpress.com
“Seorang entrepreneur sukses memahami bahwa waktu jauh lebih berharga daripada uang.” – Richard Branson (Founder of Virgin Group)
Banyak orang yang gagal karena terbiasa mengabaikan waktu. Mereka tak bisa pintar-pintar mengatur dan memanfaatkan waktunya untuk mencapai gol yang sudah ditentukan. Saat akan menghadapi ujian akhir semester misalnya, selayaknya kamu memang mengabiskan waktu untuk belajar demi nilai ujian yang sempurna. Tapi, kenapa kamu justru memilih bersantai menonton serial TV atau menjawab “iya” saat seorang teman mengajakmu pergi jalan-jalan?
Sukses adalah ketika kamu berhasil dengan manajemen waktumu. Kamu bisa mengendalikan diri sekaligus memegang komitmen yang kamu tetapkan. Jika saatnya harus belajar, kamu pun akan mengabaikan yang lain dan fokus pada apa yang harus dipelajari. Orang-orang yang teguh pada pendirian inilah yang akhirnya akan mencapai kesuksesan dengan lebih mudah.


2. Kamu Punya Segudang Rencana. Tapi Salah Menyusun Langkah Demi Mencapainya

usaha
usaha yang tak sejalan dengan tujuan via www.huffingtonpost.com
Kamu mungkin sudah membuat daftar prioritas dengan jelas. Tak ragu-ragu menuliskan gol utamamu di posisi paling atas. Tapi, apakah kamu benar-benar meyakini dan memahami keinginanmu sendiri? Sudahkah kamu melakukan usaha-usaha yang tepat demi keinginanmu itu?
Yup, meskipun sudah mantap menentapkan tujuan, seringkali kita masih melangkah dengan gamang. Kita tak pintar dalam bertindak sehingga melakukan usaha-usaha yang nyatanya tak sejalan dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Sibuk kerja paruh waktu atau aktif ikut organisasi padahal tujuan utamamu adalah mencari beasiswa untuk kuliah S2.
Mulailah dengan langkah yang paling sederhana yaitu menuliskan gol-gol utamamu dalam sebuah jurnal. Catatkan pula strategi dan cara-cara macam apa yang akan kamu tempuh untuk mencapainya. Rutin menuliskan pencapaian-pencapaianmu dalam sebuah jurnal akan membantumu fokus pada satu tujuan.


3. Kegagalan Terjadi Ketika Kamu Tidak Bisa Mantap Melangkah

tak bisa mantap melangkah
tak bisa mantap melangkah via www.mrwallpaper.com
Ada kalanya kamu menganggap sebuah kegagalan bisa dimaklumi. Menempuh ujian untuk 2 mata kuliah dalam satu hari, kamu memilih merelakan salah satunya dan fokus hanya pada satu mata kuliah saja. Kamu bukan termasuk orang gagal jika masih melakukan cara semacam ini. Sukses adalah perkara bekerja dengan cara-cara yang efektif dan seimbang.
Tekankan pada diri sendiri bahwa kamu layak mencapai hasil yang terbaik. Menuntaskan ujian di 2 mata kuliah dengan mantap demi hasil yang sempurna. Jangan pernah merasa baik-baik saja dan berusaha memaklumi kegagalanmu. Kamu hanya harus menemukan cara untuk mengatur waktu belajar dan mempersiapkan dirimu menghadapi ujian. Semakin baik persiapan yang kamu lakukan membuatmu makin percaya diri dan mantap mengerjakan ujianmu.


4. Bukannya Berusaha Berubah, Kamu Justru Memaklumi Keterbatasan Diri

mengakui keterbatasan dirinya
mengakui keterbatasan dirinya via www.tamaragreen.me
“Apa adanya dirimu adalah yang kamu percayai.”– Oprah Winfrey
Kadang, orang-orang gagal justru punya perilaku yang unik. Mereka bisa dengan ringan berkata; “aku memang tak punya banyak prestasi”“aku malas sekali belajar”, atau “aku sepertinya tak mampu membangun bisnisku sendiri”. Yup, mereka justru dengan mudah mengakui keterbatasan dirinya. Dengan ringan memaafkan dirinya sendiri yang tak bisa belajar atau bekerja dengan maksimal. Jadi, bagaimana bisa berhasil jika dirimu sendiri saja tak yakin?
Singkirkan pikiran-pikiran yang hanya akan melemahkanmu. Jangan percaya bahwa dirimu tak cukup hebat atau tak lebih pintar dari orang lain. Gunakan segala kemampuan dan skill yang kamu punya untuk pencapaian terbaik yang bisa kamu raih.


5. Kamu Adalah Ahlinya Membuat Alasan

mereka pintar membuat alasan
mereka pintar membuat alasan via www.erincox.com
Percayakah kamu bahwa mereka yang gagal justru sangat pintar menganalisa keadaan dan membuat alasan? Yup, saat gagal mereka akan berusaha membela diri; menemukan alasan-alasan yang logis perihal sesuatu yang tak mampu dicapainya. Jurus andalan yang paling sering dilakukan adalah sekadar bersikap realistis. Mereka membenarkan dirinya sendiri saat gagal mendapatkan sesuatu sekalipun mereka sama sekali belum mencobanya.
Sederhana saja. Jangan mau jadi orang yang gagal dengan berhenti mencari-cari alasan. Tak ada salahnya sedikit bersikap keras pada diri sendiri karena dengan cara itulah kamu bisa kembali fokus pada tujuanmu.


6. Apakah Kamu Terbiasa Mengabaikan Diri Sendiri dan Orang Lain? Inilah Penyebab Kegagalanmu!

mengabaikan diri sendiri dan orang lain
mengabaikan diri sendiri dan orang lain via phaedrustc.deviantart.com
 “Kamu bisa dengan mudah menilai karakter seseorang hanya dengan melihat bagaimana dia memperlakukan orang lain.” – Johann Wolfgang von Goethe
Gagal ternyata bukan perkara sederhana. Banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk kemampuan interaksi sosial seseorang. Orang yang gagal cenderung arogan; tak tahu bagaimana harus bersikap dan memperlakukan orang lain. Sekadar memberi salam pada orang asing, mengucapkan terima kasih, atau memberikan pujian pada teman yang berprestasi.
Sikap tinggi hati dan abai inilah yang jadi indikasi bahwa dirinya pun enggan mengakui kekurangannya. Dia malas mengenal dan belajar hal-hal baru dari orang-orang yang ditemuinya. Nah, sikap malas belajar inilah yang pasti menjadi penyebab berbagai kegagalan yang dialaminya dalam hidup.


7. Menunda Pekerjaan Jadi Kebiasaanmu

terbiasa menunda pekerjaan
terbiasa menunda pekerjaan via www.upstartsuccess.com
Satu lagi yang menarik dari orang-orang gagal adalah saat mereka menyadari posisinya sebagai procrastinators atau orang yang suka menunda pekerjaan. Jika merunut poin pertama, menunda pekerjaan adalah tanda bahwa kamu memang tidak bisa menghargai waktu. Kamu menggampangkan pekerjaanmu hari ini lantaran menganggap besok masih ada kesempatan untuk mengerjakannya. Kebiasaan itu pun terus-menerus berlanjut hingga akhirnya pekerjaanmu menumpuk dan kamu terjebak deadline.


8. Gagal Adalah Ketika Kamu Enggan Berusaha Mencapai Tujuanmu

enggan berusaha mencapai tujuan
enggan berusaha mencapai tujuan via www.popsugar.com
“Lakukan sesuatu setiap harinya, maka di masa depan kamu akan berterima kasih karenanya.” – Les Brown
Kita layak menikmati hidup dalam sederhana, tapi kesederhaan tak boleh menjadikan kita malas. Setiap orang pasti punya mimpi dan keinginan, tapi hanya orang-orang hebat yang bisa mewujudkannya. Sementara, orang yang gagal hanya bisa bermimpi dengan luar biasa tanpa punya keberanian dan niat untuk meraihnya.
Hei, kita boleh bermimpi! Tapi, mari segera bangun dan mewujudkan mimpi-mimpi yang kita punya. Selama tak segera memulai langkah pertama, mimpi-mimpi itupun tak akan ada artinya.


9. Tantangan dan Kesulitan Enggan Dihadapi Dengan Gagah Berani

takut menerima tantangan
takut menerima tantangan via doubledebtsinglewoman.com
Kita tak dilahirkan sebagai manusia super; yang pasti bisa memenangkan setiap pertarungan. Kita tak melulu bisa kuat dan menyelesaikan semua masalah dengan hebat. Namun, kita setidaknya punya keberanian untuk berjuang dan menjadikan hidup yang kita jalani lebih berarti. Menjawab tantangan, menerima kesulitan, mengalahkan ketakutan; banyak hal yang harus dilewati jika ingin sukses.
Sementara, kamu sah disebut orang yang gagal ketika tak mau berusaha. Enggan menjawab tantangan lantaran takut menemui kesulitan. Orang-orang yang gagal adalah mereka yang mudah menyerah dan tak mau menjejak zona tak nyaman. Padahal, sukses bukanlah sesuatu yang niscaya atau keajaiban yang bisa datang hanya dengan sekejap mata.


10. Sikap Apatis Adalah Pangkal dari Berbagai Kegagalan yang Kamu Alami

jangan jadi apatis
jangan jadi apatis via www.flickr.com
Yup, kegagalanmu memang tak datang begitu saja. Selain semua poin yang sudah disebutkan di atas, sikap apatis adalah awal atau pangkal dari setiap pengalaman gagal yang kamu rasakan. Apakah kamu pribadi yang malas beropini, tak berani membuat keputusan, atau sering mengabaikan orang lain dan dirimu sendiri?
Sikap apatis selayaknya bisa diubah. Kamu wajib banyak-banyak membaca dan belajar dari sekitarmu. Mau belajar adalah bukti bahwa kamu berani memperjuangkan hak-hakmu. Hak menjadi pribadi yang lebih baik dan berprestasi.

Nah, apakah kamu melakukan salah satu dari 10 poin di atas? Jika iya, kamu layak mulai mengubah kebiasaanmu. Bagaimanapun, hidupmu layak dijalani dengan luar biasa!

8 Cara Jitu Mengetahui Apa Yang Benar-Benar Kamu Inginkan Dalam Hidup

Membuat pilihan adalah hal yang pasti kita lakukan setiap hari. Baik pilihan kecil seperti sarapan roti atau nasi, sampai hari dimana kita harus membuat pilihan besar yang akan menjungkirbalikkan dunia yang selama ini kita tahu. Dari pilihan-pilihan yang kamu buat inilah, hidupmu perlahan-lahan terlihat bentuknya. Tapi tentu saja, pasti ada saat dalam hidup dimana kamu terhenti tanpa bisa mengambil keputusan. Atau bahkan kamu tidak tahu bahwa kamu punya pilihan.
Jangan terlalu lama terombang-ambing dalam kesesatan hidup tanpa tahu tujuanmu selanjutnya. Tanpa kamu sadari waktu telah menjalankan hidupmu tanpa kehadiranmu. Bergegaslah mencari tahu apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup sehingga kamu bisa segera memilih jalan untuk maju ke depan. Jika kamu masih tidak tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan, terapkanlah cara-cara berikut.


1. Inilah Saat Yang Tepat Untuk Jadi Egois

wpid-Featured_Picture72-1024x683
Hilangkan orang lain dalam pencarianmu via www.imcreator.com

Kamu tidak akan bisa mengetahui apa yang benar-benar KAMU inginkan dalam hidup jika terus-menerus mengorbankan waktu dan perhatianmu untuk orang lain. Bercerminlah dan tanyakanlah pada dirimu pertanyaan berikut
Jika sekarang kamu tidak terikat kontrak pekerjaan, tanggungjawab keluarga, atau prioritas lain yang membatasimu, apa yang benar-benar ingin kamu lakukan?
Dengan menempatkan dirimu di atas segala-galanya, kamu justru bisa melihat secara lebih jelas semua keinginan yang selama ini terpendam atau tidak berani kamu ungkapkan. Impian tersebut kamu pendam jauh-jauh mengingat segala keterbatasanmu atau memang kamu anggap mustahil untuk dicapai. Tapi disaat kamu sedang tersesat, keegoisan jutsru akan bisa menuntunmu lebih dekat ke jawaban yang selama ini kamu cari. Jadi proses pencarian ini memang harus diawali dengan menjadi egois.


2. Cobalah Semua Hal yang Ingin Kamu Jajal, Kemudian Terima Kegagalanmu

wpid-Featured_Picture83-1024x682
Walaupun mungkin akan gagal, tetap mencoba via www.imcreator.com
Jika kamu tidak memiliki petunjuk apapun tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan, maka kamu harus berani mencoba semua hal yang belum pernah kamu coba. Jangan harap semua percobaanmu akan berakhir manis,karena justru kegagalan yang akan jauh lebih sering menghampirimu. Dengan begitu kamu akan tahu secara nyata mana jalan yang sesuai atau tidak sesuai untukmu.
Jangan takut untuk gagal dalam usahamu mencoba tantangan baru, karena sejatinya segala pelajaran yang dapat kamu ambil dalam tantangan tersebut jauh lebih baik daripada berdiam diri pada tempat yang sama. Percayalah bahwa sebenarnya tiap kegagalan akan mengajarimu lebih jauh untuk menemukan hal yang benar-benar kamu ingin lakukan dalam hidup.


3. Bebaskan Dirimu Dari Penyesalan

8301387451_3a27b23f5a_b
Penyesalan hanya akan membuatmu semakin jauh dari jawaban yang kamu cari viawww.imcreator.com
Jika kamu tidak egois, memberanikan diri untuk mencoba, dan berlapang dada menerima kegagalan, hidupmu pasti seringkali dihinggapi penyesalan. Penyesalan terhadap masa lalu hanya akan lebih menjauhkanmu dari jawaban yang kamu butuhkan untuk membawamu maju ke depan. Jawaban tersebut baru akan muncul jika kamu sudah bisa terlepas dari segala penyesalan yang selama ini membebani hatimu.
Lepaskan beban tersebut dan melangkahlah ke depan. Mungkin selama ini pandanganmu terhadap kenyataan, masa depan, dan apa yang kamu inginkan terkaburkan oleh beban masa lalu yang selalu kamu simpan dalam-dalam. Masa lalumu tidak seharusnya ada di belakang untuk menahan langkahmu, tapi justru jadi pijakan kuat yang menyongsong langkahmu ke depan.


4. Cari Tahu Apa Yang Wajib Kamu Miliki Dalam Hidup

question-mark-chalk-board-woman-thinking-hplead
Apa ya yang harus aku miliki dalam hidup? via ginkthink.files.wordpress.com
Cari tahu apa yang kamu inginkan dari apa yang tidak bisa kamu lepaskan atas nama apapun. Cari tahu hal yang akan membuat hidupmu sama saja dengan mati jika kamu tidak memilikinya. Apakah itu keluargamu ? Atau kekasihmu ? Atau jaminan finansial ? Bahkan untuk orang tertentu, tidak diperbolehkan memakai rok pendek ke kantor pun akan memangkas habis identitas diri yang mereka junjung tinggi.
Akan lebih mudah untuk memetakan apa yang tidak ingin kamu lepaskan dan terus ingin kamu jaga selamanya, dibandingkan mencari inspirasi dari lautan kehidupan. Jika kamu benar-benar tidak tahu apa yang kamu inginkan, rangkailah mimpimu dari apa yang tidak bisa korbankan demi apapun juga.


5. Jangan Asal Benci Saja! Ketahui Secara Persis Mengapa Kamu Merasa Terganggu Dengan Hal-Hal Yang Tidak Kamu Sukai

ohcVaqO
Pastikan kamu tahu alasanmu membenci via i.imgur.com
Jika mencari apa yang kamu sukai dan inginkan dalam hidup terlalu sulit, pelajarilah hal yang jelas-jelas membuatmu bergidik penuh rasa benci dan amarah. Tapi jangan hanya bilang kamu membenci pekerjaanmu. Cari tahu secara persis apa yang membuatmu tidak suka dengan pekerjaanmu. Apakah karena atasan yang selalu merendahkanmu? Atau beban kerja yang tidak manusiawi? Atau memang dari awal kamu menerima pekerjaan ini dengan terpaksa?
Setelah kamu tahu jawabannya, mulailah untuk segera berpikir apa yang bisa kamu perbuat untuk mengatasinya. Mungkin kamu harus berbicara dengan bosmu atau ternyata tidak ada jalan lain kecuali mengundurkan diri. Hanya dengan begitu, kamu tidak akan lagi disibukkan dengan perasaan negatif yang terus-menerus mengelilingi hidupmu. Kamu juga sudah tahu secara persis apa yang harus kamu hindari nantinya jika tidak ingin lagi terperangkap dalam ke-negatif-an.


6. Lalu, Tentukan Apa Yang Sebenarnya Membuatmu Bahagia

o-TEENAGER-HAPPY-facebook
Akhirnya juga bisa mengerti apa yang sesungguhnya bisa membuatmu bahagia via i.huffpost.com
Jika sudah menyingkirkan hal-hal negatif dalam hidupmu, kamu akan bisa melihat lebih jelas apa itu arti kebahagiaan. Kamu tidak lagi hanya berusaha keluar dari ‘penderitaan’ hidup, tapi sudah berdiri di tempat yang tepat untuk mencari kebahagiaan yang sesungguhnya. Kamu mungkin akan terkaget-kaget sendiri bagaimana pekerjaan yang jauh dari predikat mentereng justru mampu membuatmu merasa jauh lebih bahagia dibandingkan kemapanan finansial yang ditawarkan pekerjaanmu terdahulu.
Jadikanlah kebahagiaan tersebut pedoman utama untuk menentukan rencanamu ke depan. Kehidupan akan terus memberimu petunjuk, tinggal bagaimana kamu bisa dengan bijak memanfaatkan petunjuk tersebut. Maka dari itu janganlah berusaha menipu dan meyakinkan dirimu jika kamu bahagia, padahal kamu tahu itu tidak benar. Karena dengan begitu, kamu hanya akan semakin menjauhkan dirimu dari hal yang benar-benar membuatmu bahagia.


7. Pastikan Orang-Orang Terdekat Mengerti Keputusanmu Memperbaiki Haluan Hidup

0519-0908-3023-2156_president_barack_obama_whispering_into_first_lady_michelle_obamas_ear_during_the_white_house_cinco_de_mayo_celebration_o
Berbagi dengan orang terkasih akan memudahkan pencarianmu via www.acclaimimages.com
Walaupun harus bermula dari dirimu sendiri, jangan jadikan ini perjuangan solo yang sepi. Berbagilah pikiran dan perasaan dengan orang-orang terdekatmu. Mereka juga pasti ingin kamu menemukan jalanmu menuju kebahagiaan. Mereka yang paling mengerti dan menyayangimu pasti juga dapat memberikan ide-ide baru yang menginspirasimu. Walaupun keputusan akhir selalu berada di tanganmu, kehangatan dari kebersamaan yang kalian bagi pasti dapat membantumu melewati kesesatan dunia.


8. Jalani Hidup Sebaik Mungkin Hingga Kamu Menemukan Jawaban yang Dicari

image
Tetap yakin akan menemukan jalanmu via seemashenoy.files.wordpress.com
Kehidupanmu memang tidak akan selalu mengalir sesuai keinginanmu. Kamu bisa saja terbawa arus yang terlalu deras hingga kamu hampir tenggelam. Atau bahkan macet karena tertahan bebatuan. Mulai sekarang jangan mau terombang-ambing dalam ketidakpastian, segeralah ambil alih kemudimu hidupmu.
Kamu memiliki kendali untuk memilih jalan hidupmu sendiri. Jadi jangan lagi kamu tersesat dari keributan jalan yang dipilihkan untukmu. Walaupun mungkin akan salah berbelok satu dua kali, yakinlah kamu pasti akan menemukan jalanmu yang benar.

Bingung dan tersesat itu adalah hal yang pasti dialami manusia yang penuh ketidaktahuan. Tapi apa yang kamu lakukan selanjutnya-lah yang akan membedakan mereka yang akhirnya menemukan kebahagiaan dari meraih apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup. Namun jika kamu malu mengakui bahwa kamu sedang tersesat dan terus menjalani hidup yang tidak akan memenuhimu, maka sesungguhnya kamu adalah golongan yang merugi. Pastikan kamu tidak termasuk golong itu dan mulailah benar-benar memikirkan apa yang sebenarnya ingin kamu raih dalam hidupmu

Cowok 20-an yang Mengaku Mapan, Sudah Tepatkah Caramu Menghabiskan Uang?

Setelah sukses keluar dari kehidupan sekolah atau kuliah, kamu pun mendapat kerja pertama dan mulai bisa lepas dari sokongan finansial orangtua. Meskipun gajimu belum bisa menyaingi mereka yang punya pangkat dan sudah belasan tahun kerja, kebebasan baru ini tetap bikin kamu merasa punya dunia. Kamu muda, masih belum punya tanggungan, (mudah-mudahan) berwajah ganteng, dan sekarang bisa punya uang.
Tapi tahu nggak kalau punya uang justru bisa jadi jebakan?
Yeah, terutama kalau kamu gak tahu cara yang tepat buat menghabiskannya. Jangan sampai kebebasanmu yang baru membuatmu kebablasan.
Terus gimana caranya biar kamu bisa lebih bijak soal uang? Pengeluaran yang mana yang wajar dan mana yang harus kamu tekan? Untuk menjawabnya, saran di bawah ini untukmu. Jangan sampai terjebak, hei cowok yang (baru) mapan!

1. Jangan pernah ragu mengeluarkan uang demi meneruskan pendidikan

Jangan bosan belajar
Jangan bosan belajar via www.thedigestonline.com
Ada kebenaran di balik setiap klise: pendidikan memang salah satu bentuk investasi yang penting. Mungkin sebelum mapan seperti ini kamu pernah merelakan pendidikanmu terbengkalai demi menjalankan usaha atau bekerja. Nah, mumpung kini kamu udah punya dana sendiri, gak ada salahnya kalau kamu melanjutkan pendidikan yang sempat kamu “pause”.
Bagi kamu yang udah punya gelar S-1, jangan cepat puas dengan titel sarjana. Putar otak demi bisa meraih gelar pascasarjana. Namun jika kamu gak terlalu tertarik dengan pendidikan formal, kamu bisa mencari ilmu di mana aja. Lewat buku, video, kursus atau belajar online. Pokoknya jangan pernah capek belajar, deh.

2. Hidup dan kerja itu harus seimbang. Sisihkan uang yang kamu cari buat traveling.

20-an dan traveling
20-an dan traveling via www.askmen.com
Pernah dengar ungkapan “Traveling is the only thing you buy that makes you richer” ? Jika kamu cowok mapan berusia 20-an, ada baiknya kamu percaya pada kutipan di atas. Semua hasil kerja kerasmu akan terasa setimpal dengan perjalanan yang kamu lalui. Pergi berkelana akan memperkaya pengetahuanmu, memperkaya pemahamanmu soal manusia dan kebudayaannya.
Kenapa sekarang? Karena traveling akan jadi lebih sulit dilakukan saat kamu udah tua, serta jauh lebih mahal saat kamu udah berkeluarga. Jadi mumpung masih muda dan punya kemampuan buat traveling, tunggu apa lagi? Pergi sekarang! You deserve it.

3. Habiskan jatah bersenang-senangmu untuk membeli pengalaman baru

Selama bareng teman..
Selama bareng teman.. via jonnymetbird.com
Sekali-kali gunakan uangmu untuk mencoba pengalaman baru bersama orang-orang yang dekat dengan kamu, agar pengalaman tersebut jadi tak terlupakan. Pengalaman seperti: menonton konser, cliff jumping, olah raga outdoor atau apapun yang bisa kamu anggap seru dan menyenangkan apabila dilakukan bersama teman dan/atau keluarga tercinta.
Intinya kamu harus bersenang-senang, karena sekarang kamu sudah mapan. Tinggal gimana caranya supaya caramu bersenang-senang itu juga bermanfaat buat kamu.

4. Jangan pernah malu menggunakan uang buat makan makanan enak

Gak usah itung-itungan kalau soal perut
Gak usah itung-itungan kalau soal perut via www.squarespace.com
Gak ada yang lebih nikmat daripada mengeluarkan sejumlah uang yang banyak untuk memenuhi nafsu makanmu. Jangan pernah menyesal membayar mahal untuk sajian makanan yang nikmat. Sama seperti traveling, kamu pantas menghadiahi dirimu dengan makanan yang enak dan mengenyangkan. Dengan catatan: seenak apapun makanannya, kamu harus tetap memperhatikan pengaruhnya terhadap kesehatan. Nah, ini membawa kita ke…

5. Demi hidup yang bahagia, kamu wajib menghabiskan uang untuk kesehatan dan kebugaran

Jaga kesehatan selagi muda
Jaga kesehatan selagi muda via www.livincool.com
Uang yang diinvestasikan ke dalam kesehatan tubuh pasti akan memberi hasil, dalam jangka pendek maupun panjang. Kalau kamu tipe orang yang malas berolahraga, ikutlah keanggotaan gym dengan membayar di muka sehingga kamu merasa rugi kalau luput latihan seminggu sekali. Memiliki perlengkapan, sepatu, dan pakaian olahraga yang ciamik ala atlet akan memotivasi kamu untuk rutin berolahraga. Mengeluarkan uang yang lebih untuk makanan-minum yang sehat disertai vitamin akan memberi kualitas pada kehidupanmu. Ingat, kamu sekarang sudah punya uang. Kualitas hidup harus ikut maju, dong.

6. Jangan hambur-hamburkan uangmu untuk membeli mobil baru

Jangan habisin buat yang baru
Jangan habisin buat yang baru via www.carcheckcanada.ca
Mobil belum bisa dikategorikan sebagai investasi jika hanya dipakai buat pamer atau mejeng. Begitu kamu membeli mobil baru, nilai kendaraan tersebut akan segera turun teratur. Jika kamu benar-benar butuh mobil, beli saja mobil bekas yang baru dipakai pemilik aslinya selama setahun. Kalau ogah beli bekas, mending kamu cari mobil yang modelnya sudah agak lama. Kamu bisa menghemat beberapa juta, dan mobilmu pun masih bakal punya interior yang beraroma ‘toko’.

7. Siapkan hari tuamu dengan berinvestasi mulai dari sekarang

Memulai bisnis
Memulai bisnis via www.askmen.com
Menabung uang di bank memang memberi rasa aman dan stabilitas. Namun demi masa tua yang terjamin, kamu harus berani mengubah uangmu menjadi aset. Jika modalnya udah cukup, mulailah usaha yang kamu impikan selama ini. Kalau merasa diri terlalu sibuk buat jadi entrepreneur, bermainlah di pasar saham dan reksadana. Dengan hati-hati, tentunya.

Di atas tadi adalah pos-pos yang seharusnya jadi tempatmu menghabiskan uangmu. Gimana, sudah tepatkah caramu menghabiskan uang?
Jangan pernah ‘silau’ dengan status mapan yang baru kamu sandang. Di usia 20-an yang sekarang, kamu harus tetap bersemangat dan ‘lapar’. Manfaatkan kesempatan ini gak hanya untuk menyimpan uang, tapi juga menambah jumlahnya sekalian!