~IKAN KECIL DAN AIR~

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-binc­ang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.” 

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.” 

Ternyata semua ikan yang telah di tanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimanakah air?” Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu,­ sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.” 

"Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya. " 

Bersyukur untuk apa yang sudah kita miliki, karena tidak semua orang bisa menikmati apa yang kita sudah miliki. 

Selamat pagi penuh berkat TUHAN, Selamat menjalani hari-harimu dalam sukacita TUHAN dan penyertaanNYA boleh menguatkan jiwa, rancanganNYA mendamaikan hati dan berkatNYA mencukupkan kebutuhan hidup kita senantiasa. 

Salam dalam Kasih BAPA bagi kita semua.

"Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat"

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat usang atau tidak berdaya. Segenap jiwa orang tua adalah untuk melihat anaknya mendapatkan kebahagiaan yang layak mwskipun mereka yang harus menderita.

Bagi mereka, kesuksesan seorang anak adalah kesuksesan orang tua dalam mendidik anaknya dan kegagalan anaknya adalah kegagalan mereka dalam mendidik anaknya. setiap seluk beluk kehidupan orang tua berpusat pada bagaimana sang anak bisa sukses.

Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita tidak menghormati mereka dan bahkan kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.
Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Ada Seorang Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.

Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.

Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.

Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu”.*
Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.
Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.

Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.

Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.

Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.

Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

#reseponline   #udahtaubelum  #tipsdaninspirasi #resep #tips #inspirasi #motivasi

Siapa yang nomor satu

Berikanlah hidupmu; kamu akan akan temukan hidupmu dikembalikan, tetapi tdk hanya dikembalikan-tapi dikembalikan dgn bonus dan berkat. Memberi, bukan mengambil, itulah caranya. Kurahan hati melahirkan kemurahan hati. Pesan Lukas 6:38.

Kadang kita cenderung untuk hidup *mundur*-sangat bertentangan dgn cara seharusnya kita hidup. Kita hidup bagi diri kita sendiri namun kita tdk pernah merasa puas. Kita hidup bagi org lain--memberikan hidup kita--dan mempelajari rahasia ajaib bahwa apa yg kita berikan akan datang kembali kepada kita berlipat kali ganda.
    Saat seseorang ingin menjadi yg "nomor satu," Hal ini secara otomatis berarti bnyak org yg akan kecewa. Hanya ada satu org yg menjadi nomor satu didunia; hanya satu yg mnjadi presiden di sebuah perusahan atau aktor atau artis terkenal. Hanya satu yg bisa mnjadi pengarang hebat atau pelukis terbaik di dunia. Sekalipun sy percaya kita semua harus berorientasi pada tujuan dan melakukan yg trbaik, sy tdk percaya kta harus menginginkan apa pun bagi diri kita sendiri dan tdk peduli pada org lain.
    Saya telah cukup lama hidup dan mencoba berbagai cara utk bisa bahagia dan melalui proses eliminasi saat menemukan apa yg efektif dan apa yg tdk. Fokus kepada diri sndiri dan berjuang utk menjadi yg nomor satu dgn mengorbankan org lain tdk membuat hidup berjalan sebagaimana mestinyabdan ini bukanlah kehendak Tuhan bagi hidup kita. Sebaliknya, Dia ingin agar kita menjadi agresif dalam mengasihi org lain dan menolong mereka utk maju.
     Kasih haruslah lbh dari sekedar teori dan perkataan; kasih harus menjadi tindakan. Kasih harus dilihat dan dirasakan. Kasih adalah dan selalu menjadi ide-Nya. Dia datang utk mengasihi kita dan utk mengajar kita bagaimana mengasihi. Saat ini kita lakukan, hidup jadi menyenangkan, indah, dan memberi ganjaran.

Kasihi seseorang hari ini: "Tuhan, tolonglah agar aku tdk mengabaikan atau bersaing dgn org lain sebagai upaya utk menjadi yg nomor satu. Aku berdoa agar mndapat kesempatan utk menunjukan kasih kepada org lain dgn menolong org lain utk maju dan mencapai tujuan mereka dalam hidup."

Doa pagi

Bahwa hati manusia memikirkan jalannya, tetapi Tuhan yang menentukan segala langkahnya. (Amsal 16:9)

Inspirasi
Wajar bagi kita sebagai manusia untuk membuat rencana, pemikiran, dan tujuan untuk masa depan. Tapi kita perlu menyadari bahwa hanya Tuhan yang paling tahu apa yang terbaik bagi kita. Ketika Anda memiliki rencana yang ingin Anda wujudkan, atau tindakan yang perlu Anda ambil tentang keputusan tertentu, pastikan untuk menjadikan Tuhan yang pertama.

Doa
Ya Tuhan, kuserahkan semua rencana, impian, dan cita-citaku ke dalam tangan-Mu. Ini hanyalah hasil dari pikiranku; apa yang sesungguhnya aku inginkan adalah apa yang Kau inginkan untukku karena aku tahu bahwa itulah yang sungguh terbaik untukku. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.