Jadikan Diri Anda sebuah Persembahan

28 Juni
Karena itu, saudara-saudara, demi [segenap] kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu [semua anggota dan panca
indera] sebagai persembahan yang hidup, yang kudus [setia, disucikan] dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (rasionil, cerdas).
ROMA 12:1


Orang perlu bertemu Tuhan, dan cara mereka bisa melakukan itu adalah
dengan melihat-Nya bekerja melalui diri kita dengan cara-cara yang praktis
yang meringankan penderitaan manusia. Anda dan saya bisa hidup tanpa
mementingkan diri sendiri, atau kita bisa mempersembahkan hidup kita secara
sukarela sebagai "kurban-kurban hidup" dan menempatkan diri kita untuk
digunakan Tuhan setiap hari.
Di dalam ayat hari ini, Paulus memohon kepada umat Kristen untuk
mempersembahkan diri mereka, setiap anggota tubuh mereka kepada Tuhan,
untuk membaktikan dan menyucikan diri mereka bagi Dia. Apa gunanya pergi ke
gereja dan menyanyikan lagu-lagu yang kita namakan pujian dan penyembahan
dan kemudian menjalani gaya hidup yang tidak menyembah Tuhan? Dia mencari
para penyembah sejati yang mau menyembah Dia di dalam roh dan kebenaran (di dalam realita). Kita mungkin pergi ke gereja dan menyembah, tetapi untuk menjadi penyembah kita harus menjalani hidup keseharian kita menurut
prinsip-prinsip alkitabiah.
Paulus melanjutkan perkataannya di dalam Roma 12:2, "Janganlah kamu
menjadi seperti dunia ini." Dengan kata lain, janganlah menjadi serupa dengan
dunia, yang hidup hanya bagi diri Anda sendiri dan apa yang bisa Anda dapatkan.
Hiduplah untuk memberi. Tuhan memberikan uang terbaik dari diri-Nya, dan
ketika kita memberi, kita menjadi lebih serupa dengan Dia daripada di saat-saat
lain dalam hidup kita.
Sebagai manusia, kita pada dasarnya bersifat egois, tetapi Tuhan dapat
dan mau mengubah kita. Dia bisa memberi kita suka cita yang besar saat kita
menjadi kurban-kurban yang hidup.


Kasihi Orang Lain Hari Ini: "Bapa, aku minta di dalam nama Yesus agar Engkau memberiku kasih karunia untuk menjadi kurban yang hidup, dengan memberpsembahkan seluruh diriku kepada-Mu
dan tidak menahan apa pun."

Sadarlah

26 Juni
Kita telah mengenal (mengerti, mengetahui, menyadari, melalui pengamatan dan
pengalaman) dan telah percaya (mematuhi, beriman kepada dan bergantung) akan
kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di
dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
1 YOHANES 4:16

Anda bisa saja berkata, "Saya tahu bahwa Tuhan mengasihi saya,” namun
masih belum mengalami atau mengamati kasih-Nya yang mengagumkan. Surat
Yohanes yang pertama 4:16 menantang saya untuk sungguh-sungguh mulai
memperhatikan cara-cara di mana Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita.
Ini mungkin sesuatu yang sesederhana menyediakan tempat parkir di tempat
parkir yang sangat padat atau membuka pintu-pintu kesempatan yang membuat
saya kagum.
Saya yakin kita harus membentuk kebiasaan untuk menyadari kasih Tuhan
senantiasa dan terus menerus kagum akan fakta bahwa Dia menunjukkan
kasih-Nya kepada kita sekalipun kita tidak layak mendapatkannya. Salah satu
cara yang saya anjurkan untuk Anda lakukan adalah dengan menyimpan buku
ingatan, buku di mana Anda menulis hal-hal istimewa yang dilakukan Tuhan
bagi Anda. Ini akan menolong Anda untuk semakin menyadari betapa sering
kasih-Nya dimanifestasikan dalam cara-cara praktis dalam hidup Anda. Saya
percaya, menurut 1 Yohanes 4:16, bahwa kita harus berusaha untuk mengamati
kasih Tuhan, mengetahui dan merayakannya dengan pengucapan syukur.
Kasih Tuhan berisi kuasa untuk menyembuhkan luka-luka emosi kita.
Kasih-Nya meneguhkan kita untuk melewati masa-masa sulit, dan melembutkan hati kita, serta memampukan kita untuk menunjukkan kasih yang lebih kepada orang lain. Bisakah Anda bayangkan apakah ada yang lebih baik untuk "menjadi sadar dan tahu" daripada kasih yang agung ini?


Kasihi Tuhan Hari Ini: "Bapa, setiap kali Engkau melakukan sesuatu yang istimewa bagiku, tidak masalah sekecil apa pun itu,
biarkan aku bersyukur karenanya."

Janganlah Terpisah

25 Juni
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau
kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
ROMA 8:35

Kita mempunyai seorang musuh, Setan, yang tahu kita tidak akan bisa percaya
dan berani jika kita tidak teguh di dalam kasih Tuhan. Tentu saja, dia ingin
memisahkan kita dari kasih Tuhan itu. Dia ingin agar kita tetap lemah dan tidak
berdaya sehingga kita tidak lagi menjadi ancaman bagi kerajaan kegelapan.
Setan sering menggunakan cobaan dan kesusahan untuk meyakinkan kita
bahwa Tuhan tidak mengasihi kita. Dia mungkin berbisik kepada kita seperti
ini, "Jika Tuhan sungguh-sungguh mengasihi Anda, Anda tidak akan mengalami masalah ini," atau "Tuhan itu Mahakuasa; jika Dia sungguh-sungguh mengasihi Anda, mengapa Dia tidak membebaskan Anda dari penderitaan?"
Paulus dengan jelas mengatakan dalam tulisannya di Roma 8:35-39. Dia
berkata kita tidak boleh membiarkan apa pun memisahkan kita dari kasih
Tuhan, yang ditemukan di dalam Kristus Yesus.
Bahkan ketika kita terluka hatinya atau tengah bergumul, kita harus
memilih untuk percaya Tuhan mengsihi kita, memiliki rencana yang indah bagi
hidup kita, dan akan membantu kita untuk beroleh kemenangan atas keadaan
kita. Yesus berkata kita akan mengalami kesengsaraan di dunia ini. Marilah kita
yakin dan tidak ragu bahwa kematian, hidup, kuasa, ketinggian, kedalaman,
atau apa pun yang diciptakan tidak akan bisa memisahkan kita dari kasih
Tuhan, yang ditemukan di dalam Kristus Yesus.


Kasihi Tuhan Hari Ini: "Terima kasih kepada-Mu, Bapa, karena
Engkau mengasihiku dengan kasih yang begitu kuat sehingga
tidak ada satu pun yang bisa memisahkanku dari kasih-Mu."

Janganlah Menjadi Penimbun

24 Juni
Janganlah kamu lupa untuk berbuat baik dan berbagi, sebab terhadap kurban-kurban demikian Allah berkenan. IBRANI 13:16 NKJV

Di dalam bukunya yang berjudul lifesigns, Henry Nouwen menulis sebuah
perumpamaan tentang sekelompok orang yang dinamakan para penimbun yang
ketakutan. Mereka adalah orang-orang yang mencari sumber-sumber di dunia
dan menjadi ketakutan karena mereka tak memiliki cukup banyak saat saat-
saat sulit datang. Mereka mulai mengumpulkan dengan penuh semangat bagi diri mereka sendiri semua makanan dan persediaan yang bisa mereka temukan.
Orang-orang lain memperhatikan betapa banyak para penimbun itu mengumpulkan bagi diri mereka sendiri. Mereka meminta kepada para penimbun itu untuk membagi-bagikan apa yang telah mereka simpan
karena mereka mengambil sumber-sumber dari orang-orang lain. Tetapi para
penimbun itu malah menjaga persediaan mereka dengan penuh kewaspadaan.
Mereka semakin takut kalau-kalau mereka akan membutuhkan semuanya suatu
hari nanti.
Orang-orang lain mulai menderita dan mati, maka mereka minta kepada
para penimbun itu untuk berbagi. Para penimbun itu kembali menolak. Mereka
juga menjadi takut bahwa orang-orang lain, dalam keputusasaan mereka, akan menyerang mereka agar bisa mendapatkan apa yang para penimbun itu
miliki. Mereka membangun tembok yang begitu tinggi sehingga mereka tidak
bisa melihat apakah orang akan datang menyerang mereka atau tidak. Mereka
menempatkan bom-bom di puncak-puncak tembok mereka, sehingga tidak ada
orang yang mau mengambil resiko untuk mendekati mereka dan persediaan mereka.
Terjadilah hal yang lucu. Mereka pun segera takut akan bom-bom yang
mereka tempatkan karena tahu bom-bom itu bisa lebih merugikan diri mereka
sendiri daripada musuh mereka. Mereka sadar bahwa semua upaya mereka agar
tetap selamat dan aman hanya menyebabkan mereka terperangkap di dalam penjara yang mereka buat sendiri. Upaya mereka untuk melindungi diri dan
harta mereka membuat mereka menderita. Nouwen menulis, "Dan perlahan-lahan mereka menyadari bahwa ketakutan mereka akan kematian telah semakin
mendekatkan mereka pada kematian itu sendiri."


Kasihi Orang Lain Hari Ini: Ada perbedaan antara menabung dengan berhikmat dan menimbun dengan penuh rasa takut.
Jangan biarkan rasa takut membuat Anda menjadi kikir!

Memandang Bulu

23 Juni
Sebab Allah tidak memandang bulu [tidak menunjukkan perkenanan yang
tidak semestinya, tidak adil; bagi Dia seorang manusia tidak berbeda dari yang
lainnya]. ROMA 2:11


Alkitab berkata di beberapa tempat bahwa Tuhan tidak membedakan orang
(lihat Kis. 10:34; Ef. 6:9; 1 Pet. 4:9). Dengan kata lain, Dia tidak mempelakukan
sebagian orang lebih baik daripada yang lainnya dan Dia adil terhadap setiap
orang. Dia sangat mengasihi siapa pun yang terluka dan mengupayakan
keadilan dalam hidup mereka. Tuhan memberi Musa perintah bagi bangsa Israel
sehubungan dengan cara memperlakukan orang asing di tengah-tengah mereka,
dan perintah utama-Nya adalah selalu, "Buatlah agar mereka merasa nyaman
dan tentram dan bersikaplah ramah terhadap mereka. Jangan menindas mereka dengan cara apa pun" (lihat. Kel. 22:21; 23:9; Im. 19:33). Kita bisa lihat bahwa
Tuhan peduli pada setiap orang.
Biarkan saya bertanya kepada Anda, pernahkah Anda merasa tergoda
untuk memandang bulu? Hampir semua dari kita telah melakukan ini, tetapi
kita perlu bertumbuh dan keluar darinya! Kita harus bersikap ramah dan baik
kepada setiap orang.
Rasul Yakobus memperingatkan agar gereja tidak memberi perhatian
khusus kepada orang-orang yang mengenakan pakaian mewah ke bait Allah
berkata bahwa kita bahkan tidak boleh tergoda untuk mempraktekkan iman
atau memberi mereka tempat duduk yang lebih disukai saat mereka datang. Dia berkata bahwa kita bahkan tidak boleh tergoda untuk mempraktekan iman kepada Tuhan Yesus Kristus dengan angkuh. (lihat Yak. 2:1-4). Dengan kata lain,
kita harus memperlakukan semua orang dengan penuh hormat.
Yesus mengakhiri perbedaan di antara banyak orang dan berkata bahwa kita semua adalah satu di dalam Dia (lihat Gal. 3:28). Kita hanya perlu memandang
semua orang berharga, bukan berkulit hitam, merah, kuning, atau putih, bukan
merk pakaian mereka, gaya rambut, mobil yang mereka kemudikan, profesi atau
gelar mereka-tapi sebagai manusia yang baginya Yesus mati.


Kasihi Orang Lain Hari Ini: Perlakukan setiap orang yang Anda jumpai seolah mereka memiliki nilai yang tidak terbatas karena di mata Tuhan, mereka memang demikian adanya!

Perbuatan Baik

22 Juni
Di mana ada manusia, selalu ada kesempatan untuk berbuat baik.
SENECA


Banyak media membawakan kisah tentang seorang pria bernama Chuck Wall.
instruktur tentang hubungan manusia di sebuah universitas di Bakersfield
California. Dikabarkan, Wall mendengar perkataan dari seorang penyiar berita
televisi, dan ini mempengaruhi dirinya. Dalam kesimpulan kisah sedih itu, sang
pembaca berita berkata: "Lagi, tindak kekerasan yang tidak masuk akal."
Komentar itu memberi Wall sebuah ide, yang diubahnya menjadi tugas
yang tidak lazim bagi para mahasiswanya. Dia meminta mereka melakukan
sesuatu yang tidak biasa untuk menolong orang lain dan kemudian menulis
karangan tentang itu. Setelah itu, dia memutuskan untuk mencetak sticker
bemper yang berbunyi: "Hari ini, saya akan melakukan satu tindakan kebaikan
yang tidak masuk akal..Anda mau?" Para mahasiswa Wall menjual sticker
ticker bemper itu seharga satu dollar per buah dan memberikan keuntungannya
kepada Yayasan Tuna Netra.
Seorang mahasiswa memutuskan untuk membayar tagihan perawatan
fasilitas ibunya sebagai perbuatan baiknya. Mahasiswa lainnya membet
tigapuluh helai selimut dari Bala Keselamatan dan membagi-bagikannya kepada para tunawisma yang tinggal di kolong jembatan.
lde tersebut cepat menjadi terkenal. Semua mobil polisi di tempat Wall
tinggal segera memakai stiker bemper "kebaikan". Para gembala, guru, pelaku
bisnis, dan pemimpin masyarakat mulai membicarakan "kempanye kebaikan."
Semua ini bermula pada tahun 1933 , dan hari ini, banyak orang yang terbiasa
ini dan menghargai kisah yang ada di balik itu, tetapi agar Anda memasukkan
dengan kalimat "perbuatan baik" Saya harap Anda tidak hanya tahu kalimat ini dan menghargai kisah yg ada di balik itu. Tetapi
Agar anda memasukan perbuatan baik ke dalam hidup keseharian Anda sesering mungkin.


Kasihi Orang Lain Hari Ini: Lakukanlah satu perbuatan baik hari ini-Anda akan merasa lebih baik, demikian juga dengan orang lain


Nilai Hikmat

21 Juni
Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan
terhormat, apabila engkau memeluknya
AMSAL 4:8

Ayat hari ini mengajarkan kepada kita bahwa hikamat merupakan salah satu
kunci bagi promosi dan peningkatan di area mana pun dalam hidup.
Saya percaya banyak orang yang tidak berhasil menerima promosi yang
diberikan di dalam profesi mereka hanya karena mereka tidak bertindak
bijaksana dalam pekerjaan mereka. Kemampuan otak saja tidak cukup; hikmat
juga penting.
Saya memiliki orang-orang yang pandai sekali yang berpikir baik terhadap
para staff saya selama bertahun-tahun. Namun, beberapa di antara mereka tidak
memakai hikmat saat bekerja. Mungkin mereka tidak baik untuk diajak bekerja
sama, atau tidak dapat bekerja bersama tim yang terdiri dari sekumpulan
orang. Mungkin mereka tidak pernah bisa kembali ke meja mereka tepat waktu
usai makan siang. Keterampilan mereka bagus sekali, tetapi mereka tidak
menunjukkan hikmat, maka saya tidak mempromosikan mereka. Sebaiknya,
orang yang berhikmat yang juga memiliki ketrampilan yang baik bisa berharap
untuk mengalami peningkatan ke mana pun dia pergi, karena hikmatlah yang
mempromoskan dan meninggikan kita.
Ketika Tuhan memberi kita sumber daya-yang mungkin termasuk waktu,
bakat dan kerunia kita, pengaruh atau otoritas, atau keuangan atau harta-kita
harus menjadi para pelayan yang berhikmat dari semua itu, dan memakai semua
itu dengan hikmat dan pengertian.
Salah satu cara untuk Anda mengasihi diri Anda sendiri adalah dengan
belajar melatih hikmat di setiap area hidup Anda. Hal ini akan memberi Anda
rasa percaya diri pada keputusan yang Anda ambil, dan juga akan menyebabkan
orang lain memandang Anda secara positif dan ingin memberkati Anda saat
mereka memiliki kesempatan untuk itu.


Kasihi Diri Anda Hari Ini: Apakah Anda bersikap penuh hikmat
saat bekerja dan menggunakan hikmat yang telah Tuhan berikan?

Tanggapan Pertama

17 Juni
Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita (diperlakukan tidak baik,
menderita karena malapetaka), baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang
bergembira baiklah ia menyanyi [bagi Tuhan]! Kalau ada seorang di antara
kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat [pembimbing rohani],
supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak...
YAKOBUS 5:13,14


Kadang saya merasa heran betapa lamanya orang Kristen bisa bergumul
di dalam suatu situasi sebelum kita memikirkan atau mendoakannya. Kita
mengeluh tentang permasalahan kita; kita bersungut-sungut; kita bercerita
kepada teman-teman kita; dan kita bicara tentang bagaimana Tuhan harus
berbuat sesuatu. Kita bergumul dengan berbagai situasi di dalam pikiran dan
emosi kita, sedangkan kita sering tidak bisa memanfaatkan upaya terakhir yang
paling sederhana. Kita memikul beban yang tidak perlu-dan hidup jadi lebih
sulit daripada biasanya-karena kita tidak tahu betapa berkuasanya doa. Jika
kita mengetahui hal itu, kita akan berdoa tentang segala sesuatu, bukan sebagai
upaya terakhir, tetapi sebagai tanggapan pertama.

Di dalam ayat hari ini, rasul Yakobus memberikan solusi sederhana yang
terdiri dari tiga kata untuk beberapa tantangan hidup: "Hendaklah ia berdoa.”
Pesan untuk kita di dalam ayat ini adalah apa pun yang terjadi dalam satu hari,
kita harus berdoa. Kita harus segera datang kepada Tuhan.

Jadi, ketika Anda memiliki masalah, berdoalah; ketika Anda memiliki
kebutuhan, katakanlah itu kepada Tuhan. Ketika Anda putus asa atau merasa
ingin menyerah, berdoalah. Saat Anda marah, berdoalah. Ketika Anda tidak tahu
apa yang harus dilakukan, berdoalah dan mintalah hikmat dari Tuhan. Apa pun
situasi yang diri Anda alami, berdoalah sebelum Anda melakukan apa pun.


Kasihi Tuhan Gari Ini: Apa pun yang terjadi, berdoalah sebelum Anda melakukan apa pun.