Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8;28
Sebuah ilustrasi menceritakan;
Ada dua orang yang mengadakan perjalanan bersama. Mereka membawa seekor keledai untuk mengangkut barang-barang mereka, sebuah obor untuk menerangi jalan di waktu malam, dan seekor ayam, yang merupakan teman keledai itu. Ayam itu duduk di kepala keledai sepanjang perjalanan.
Ada dua orang yang mengadakan perjalanan bersama. Mereka membawa seekor keledai untuk mengangkut barang-barang mereka, sebuah obor untuk menerangi jalan di waktu malam, dan seekor ayam, yang merupakan teman keledai itu. Ayam itu duduk di kepala keledai sepanjang perjalanan.
Salah seorang di antaranya sangat saleh, sedangkan seorang yang lainnya tidak percaya pada Tuhan. Sepanjang jalan mereka sering berbincang-bincang tentang Tuhan.
"Tuhan itu sangat baik," kata orang yang pertama.
"Kita akan lihat jika pendapatmu itu bisa bertahan dalam perjalanan ini," kata orang yang kedua.
Menjelang petang, mereka tiba di sebuah desa kecil, dan mereka mencari tempat bermalam. Meskipun mereka sudah mencari kesana kemari, tapi tidak seorang pun menerima mereka. Dengan berat hati mereka meneruskan perjalanan sampai keluar kota itu, dan mereka memutuskan tidur di sana.
"Saya pikir kamu tadi bilang bahwa Tuhan itu baik," kata orang kedua dengan sinis.
"Tuhan telah memutuskan bahwa di sinilah tempat bermalam kita yang terbaik," jawab temannya.
Mereka memasang tempat tidur mereka di bawah sebuah pohon yang besar, di samping jalan menuju ke desa tadi, lalu mengikat keledai mereka lima meter dari tempat tidur mereka. Ketika mereka mau menyalakan obor, tiba-tiba terdengar suara gaduh. Seekor singa menerkam keledai mereka hingga mati dan menyeretnya ke dalam huta untuk dimakan. Dengan segera kedua orang itu memanjat pohon agar selamat.
"Kamu masih bilang bahwa Tuhan itu baik?" kata orang yang kedua dengan marah.
"Jika singa itu tidak menerkam keledai kita, ia tentunya menyerang kita. Tuhan memang baik," jawab orang yang pertama.
Beberapa saat kemudian terdengar jeritan ayam mereka. Dari atas pohon, mereka bisa melihat bahwa seekor kucing liar telah menerkam ayam mereka dan menyeretnya ke sana kemari.
Sebelum orang kedua sempat berkata sesuatu, orang yang pertama mengatakan,
"Jeritan ayam itu sekali lagi menyelamatkan kita. Tuhan itu baik."
Beberapa menit kemudian hembusan angin kencang memadamkan obor mereka, yang merupakan satu-satunya penghangat badan mereka di malam yang kelam itu. Sekali lagi orang yang kedua mengejek temannya.
"Tampaknya kebaikan Tuhan terus bekerja sepanjang malam ini," katanya.
Kali ini, orang yang pertama diam saja.
Pagi hari berikutnya kedua orang itu kembali menuju desa itu untuk mencari makanan. Mereka segera mendapati bahwa segerombolan besar perampok telah menyerang desa itu semalam dan merampok seluruh isi desa itu.
Mengetahui hal ini orang yang pertama berkata,
"Akhirnya menjadi jelas bahwa Tuhan itu memang sangat baik. Seandainya kita bermalam di desa ini, maka kita pasti sudah dirampok bersama seluruh penduduk desa ini. Seandainya angin tidak memadamkan obor kita, maka para perampok itu, yang pasti melewati jalan di dekat tempat kita tidur, akan melihat kita dan merampok barang-barang kita. Jelas, Tuhan itu baik!!"
Tuhan memang baik, sangat baik, IA memang sangat baik kepada siapa saja, IA tidak pilih apakah orang kulit putih atau kulit hitam, atau kulit sawo, mata sipit atau mata bule' yang penting orang itu mau percaya dan berserah pada-Nya
Pemazmur berkata dalam Mazmur 25:8
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ilustrasi di atas ingin membuka mata hati kita untuk meliihat betapa begitu banyak penyertaan pertolongan, perlindungan dan berkat yang sudah IA berikan kepada kita didalam keseharian kita; tetaplah percaya kepada-Nya, bahwa badai topan kehidupan sebesar apapun yang kita alami, IA tetap setia menyertai kita dan menghalaunya, Tuhan tidak akan membiarkan badai topan itu menerpa melampaui kemampuan kita.
Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
1 Petrus 2:3
1 Petrus 2:3
PUJILAH TUHAN, SEBAB TUHAN ITU BAIK,
BERMAZMURLAH BAGI NAMA-NYA, SEBAB NAMA ITU INDAH!
(Mazmur 135:3)
(Mazmur 135:3)