BEBAN HIDUP

Disuatu desa di pegunungan China seorang pemuda datang menemui se-org guru yg sgt terkenal dgn keariefannya. Dia meminta sang guru "resep" utk menghilangkan "beban hidupnya" yg terasa semakin lama semakin berat.

Sang guru mengambil sebuah batu yg beratnya sekitar 2 kg. Dia meminta pemuda tsb utk membawanya kemanapun dia pergi selama 1 minggu.

Setelah 1 minggu kemudian sang guru bertanya bagaimana dgn batu tsb. Pemuda tsb berkata: "Pada awalnya memang kelihatannya enteng, akan tetapi semakin lama batu ini semakin terasa berat. Barangkali kalau saya harus membawa batu ini seminggu lagi saya tdk akan sanggup." 

Nah coba kamu lihat disana itu. Murid saya yg kurus itu setiap pagi membawa air yg beratnya lebih dari 20 kg dan dia membawanya dari sungai hingga ke tempat ini. Pada awalnya dia merasa sangat berat dan banyak air yg tertumpah di jalan akibat dia tdk kuat. Tapi skrg dia merasa air tsb meringan dan mudah utk diangkat. Apa yg membedakannya?

"Tdk tahu guru" kata si pemuda.

"Yg membedakan adalah cara berpikir kita. Ketika berpikir batu itu sebagai beban maka semakin lama batu itu akan semakin berat. Lain halnya jika kita menganggap batu tsb sbg alat kita utk berlatih. Maka semakin lama batu tersebut akan semakin ringan. Mengapa? Karena kemampuan kita semakin bertambah tinggi." Kata sang guru.

Marilah kita mengubah cara berpikir atau mindset kita. Jadikan tantangan, beban hidup kita sebagai alat bagi kita utk melatih diri kita utk menghadapi tantangan yg lbh berat di masa yg akan datang. Dgn semangat itu. Apa pun beban kita akan semakin meringan.

Harapan adalah seumpama matahari. Yg mana, seperti perjalanan kita menuju kesana, akan mengusir bayangan beban dibelakang kita."

Oleh karenanya mari... 
Tetaplah miliki harapan, karena harapan mampu mengusir beban. Sehingga beban kita akan meringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat membantu blog saya agar lebih maju terus,,thank you