Suatu hari, seorang anak kecil sedang bermain-main
dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Iamemasukkan tangannya ke dalam vas
bunga dan ..ops..tidak dapat menariknya keluar kembali. Ia mulai menangis dan
menarik perhatian ayahnya.
Sang ayah mencoba membantu sekuat tenaga menarik tangan anaknya dari vas bunga, namun gagal. Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya mereka berpikir untuk memecahkan saja vas bunga mahal itu.
Tapi tiba-tiba, sang ayah mendapat ide, “Nah begini saja anakku, kita coba sekali lagi. Lepaskan genggaman tanganmu yang ada di dalam vas itu. Luruskan telapak tanganmu seperti ini,” kata sang ayah sambil menunjukkan telapak tangannya. “Lalu.. hopla.. tariklah keluar.”
Mendengar itu si anak malah merengek yang membuat sang ayah keheranan. Katanya, “Nggak bisa yah! Aku nggak bisa melepaskan genggamanku karena nanti uang receh yang aku pegang ini bisa terlepas lagi.”
Bukankah banyak dari kita yang bertingkah seperti anak kecil tadi. Begitu sibuk menggenggam sesuatu yang tak begitu berharga namun rela mengorbankan kebebasan kita.
Sekiranya kita dapat segera melepaskan hal-hal sepele dari hati dan fikiran kita, akan terbentanglah jalan yang selama ini tertutup dimana kedamaian menjadi istananya dan kesuksesan bertahta disana.
Mari belajar melepaskan dan merelakan dalam hidup kita. Hanya mereka yang bisa melepaskan dan merelakan, barulah akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa. Kebahagiaan akan mengisi setiap relung jiwanya, dan sukacita akan menghiasi hari-hari dalam hidupnya.
Sang ayah mencoba membantu sekuat tenaga menarik tangan anaknya dari vas bunga, namun gagal. Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya mereka berpikir untuk memecahkan saja vas bunga mahal itu.
Tapi tiba-tiba, sang ayah mendapat ide, “Nah begini saja anakku, kita coba sekali lagi. Lepaskan genggaman tanganmu yang ada di dalam vas itu. Luruskan telapak tanganmu seperti ini,” kata sang ayah sambil menunjukkan telapak tangannya. “Lalu.. hopla.. tariklah keluar.”
Mendengar itu si anak malah merengek yang membuat sang ayah keheranan. Katanya, “Nggak bisa yah! Aku nggak bisa melepaskan genggamanku karena nanti uang receh yang aku pegang ini bisa terlepas lagi.”
Bukankah banyak dari kita yang bertingkah seperti anak kecil tadi. Begitu sibuk menggenggam sesuatu yang tak begitu berharga namun rela mengorbankan kebebasan kita.
Sekiranya kita dapat segera melepaskan hal-hal sepele dari hati dan fikiran kita, akan terbentanglah jalan yang selama ini tertutup dimana kedamaian menjadi istananya dan kesuksesan bertahta disana.
Mari belajar melepaskan dan merelakan dalam hidup kita. Hanya mereka yang bisa melepaskan dan merelakan, barulah akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa. Kebahagiaan akan mengisi setiap relung jiwanya, dan sukacita akan menghiasi hari-hari dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda sangat membantu blog saya agar lebih maju terus,,thank you