Kisah Menjelang Kematian, Benarkah Orang Ini Telah Melihat Dunia Lain?

NDE (Near Death Experience) adalah kondisi mendekati kematian di mana subjek mengalami sensasi seperti terlepas dari badan, mengambang, berada dalam kondisi yang tenang dan sebagainya. Berbagai kasus NDE telah dilaporkan dari seluruh dunia. Dari sekian banyak, pengakuan ini adalah salah satu yang paling terkenal, karena dilaporkan oleh orang yang berlatar belakang sains, seorang ahli bedah saraf yang telah lama berkecimpung di bidang saraf dan otak.

Dr. Eben Alexander adalah seorang ahli bedah saraf berpengalaman dan telah mempelajari bidang ini selama 20 tahun. Ia mendasarkan pemahamannya pada logika dan rasio. Sebelum kejadian ini, dia sama sekali tidak percaya dengan wujud personal dari kehidupan tingkat tinggi seperti Malaikat, Dewa atau Tuhan.

Tanggal 10 November 2008 adalah hari yang tidak akan ia lupakan. Ahli medis yang telah menyelamatkan banyak nyawa ini, kini harus menghadapi kematiannya sendiri. Ia terbangun pada pukul 04.30 dini hari, merasa nyeri yang teramat sangat pada tulang punggungnya. Ia mengalami Meningitis, radang pada membran otak dan tulang punggung yang sangat parah. CT scan menunjukkan bahwa serangan ini telah mempengaruhi seluruh otaknya, membuatnya koma selama 7 hari.

Saat keluarganya merasa sudah tidak ada harapan, inilah saat Dr. Eben mengalami pengalaman yang tak pernah ia bayangkan. Menurut penuturannya, ia mendengar alunan melodi yang sangat indah. Ia melihat cahaya berputar semakin dekat dan kemudian terbuka. Ini seperti portal dunia yang menakjubkan. Ia menyaksikan air terjun dengan warna yang tidak bisa ia ungkapkan, tak terhitung kupu-kupu beterbangan, dan hembusan angin lembut seperti nafas ilahi. Ada bola cahaya yang penuh kehangatan dan belas kasih. Ia merasa kesadaran yang sangat kuat dari Dewa yang menciptakannya.

Pada hari ke-7, ia siuman dari komanya. Dari kacamata medis, ia mengalami apa yang dianggap sebagai tingkat pemulihan yang sangat ajaib. Ia mungkin sadar bila ia menceritakan pengalaman ini, orang akan menganggapnya gila. Benar saja, saat pertama kali pulang dari rumah sakit, Ia memberitahu dokternya beberapa pengalaman ini, dan dokternya menganggap bahwa ia sepertinya benar-benar bermasalah.

Kaum skeptis berpendapat bahwa pengalaman NDE ini berhubungan dengan aktivitas otak yang berhubungan dengan kesadaran. Subjek merasa seolah-olah melewati terowongan, melihat cahaya berkilau dan sebagainya. Orang-orang mengalami pengalaman yang mirip karena kejadian ini berhubungan dengan cairan kimia yang sama pada otak.

Menurut sains, pengalaman NDE dipicu oleh kejadian traumatik dan berbagai kondisi lainnya. Pengalaman ini bisa jadi adalah sebuah proses yang indah bagi otak sebelum mematikan semua fungsi sistemnya.

Namun, dengan pengalaman profesionalnya, Dr. Eben membantah hal ini. Menurutnya, meningitis akut yang ia alami telah menghancurkan sistem neo korteknya, bagian otak yang berhubungan dengan berbagai bentuk kesadaran manusia. Dengan kerusakan tingkat itu, tidak mungkin ada mimpi, halusinasi, fantasi, karena bagian otak itu tidak bekerja.

Bila dilihat secara umum, ada jutaan kasus NDE. Dari perspektif ilmiah, para ahli iptek tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Banyak ahli medis yang tertarik dengan topik ini. Mereka berusaha membuktikan, benarkah kesadaran bisa tetap hidup, saat otak atau tubuh dinyatakan telah meninggal. Setidaknya 25 rumah sakit di eropa dan Amerika telah berpartisipasi untuk menemukan jawabannya.

Salah seorang peneliti NDE, Dr. Sam Parnia menarik hipotesis bahwa kesadaran tetap hidup beberapa waktu (spesifik waktunya tidak diketahui secara pasti), setelah tubuh dinyatakan meninggal. Ia juga menyatakan, pada berbagai kasus NDE banyak subjek yang melihat wujud kehidupan tingkat tinggi sesuai dengan latar belakang agama dan kepercayaannya, meski ada sejumlah kasus juga yang melihat kehidupan tingkat tinggi dari agama yang berbeda.

Memang ada dukungan dari ahli medis, tetapi banyak juga yang skeptis dengan pengalaman Dr. Eben ini. Namun, satu hal membuat Dr. Eben yakin. Ia melihat seorang gadis dengan senyum yang hangat di alam tersebut. Selang beberapa lama, ia menemukan bahwa gadis yang ia lihat adalah anak yang diadopsi oleh orang tua kandungnya. Gadis ini telah meninggal dan Dr. Eben belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Keluarganya mengirim foto gadis dengan wajah yang persis sama seperti yang ia lihat saat mengalami NDE.

Setelah kejadian ini, Dr. Eben percaya bahwa ada kehidupan lain setelah kematian. Ia berpendapat jiwa tidaklah meninggal seperti yang orang bayangkan. Tentunya hal ini akan memicu pro dan kontra. Terlepas benar atau tidak, berbagai laporan yang muncul, kejadian dan pengalaman orang-orang, akan menjadi bagian dari proses manusia untuk mengungkap misteri ini.

Ini link videonya https://www.youtube.com/watch?v=BtFZxdRiSek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat membantu blog saya agar lebih maju terus,,thank you