15 November
Kepada orang-orang yang Kukasihi [dengan tulus dan lembut], Kukatakan
kesalahan-kesalahan mereka dan Kuhukum, yakinkan, dan tegur serta
hajar [Kudisiplinkan dan Kuperintah mereka]. Karena itu hendaklah kalian
bersemangat, bersungguh-sungguh, dan berkobar-kobar serta bertobatlah
dari dosa-dosamu [dengan mengubah pikiran dan sikapmu].
WAHYU 3:19
Saya percaya selama kita mau bekerjasama dengan Roh Kudus semampu kita,
dan dengan tulus mau berubah, Tuhan menganggap kita sempurna di dalam
Kristus sementara kita melakukan perjalanan melewati hidup. Hukuman adalah alat yang
Roh Kudus gunakan untuk memberitahu bahwa kita melakukan
kesalahan; kita merasa perbuatan, perkataan, dan sikap kita salah. Saya kira
ayat hari ini menjelaskan bahwa sikap kita terhadap hukuman ini haruslah
penuh suka cita.
Tuhan memandang hukuman, perbaikan, dan disiplin sebagai sesuatu
yang harus dirayakan dan bukannya sesuatu yang membuat kita sedih atau
kecewa. Mengapa kita harus berpesta ketika Tuhan menunjukkan kepada
kita kesalahan kita? Semangat terdengar seperti repon yang aneh, tetapi pada
kenyataannya fakta bahwa kita bisa melihat sesuatu padahal dahulu kita buta
merupakan kabar baik. Selama bertahun-tahun hidup saya saya bersikap kasar,
tidak peka, dan egois, dan bahkan saya tidak tahu itu. Itu merupakan kondisi
yang menyedihkan, tetapi orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan
Yesus buta dan tuli secara rohani.
Ketika hati kita keras, kita tidak peka terhadap jamahan Tuhan. Ketika
Dia menghukum kita, kita tidak merasakannya. Oleh sebab itu, ketika kita
membuat kemajuan yang cukup dalam hubungan kita dengan Tuhan sehingga
kita dapat mulai merasakan ketika kita melakukan kesalahan, ini merupakan
tanda kemajuan dan harus dirayakan dengan penuh suka cita.
Kasihi Diri Anda Hari Ini: Bersorak sorailah ketika Tuhan
mengkoreksi Anda karena ini adalah kesempatan untuk membuat
kemajuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda sangat membantu blog saya agar lebih maju terus,,thank you