Pikiran, Sikap, dan Hubungan

28 Desember
Hendaklah kasih[mu] itu jangan pura-pura (tulus)! Jauhilah yang jahat [bencilah
kefasikan, berpalinglah dari kejahatan] dan lakukanlah yang baik. Hendaklah
kamu saling mengasihi sebagai saudara [dan anggota-anggota satu keluarga] dan
saling mendahului dalam memberi hormat.
ROMA 12:9,10


Kita membuat kesalahan ketika kita berpikir bahwa pikiran kita tidak
mempengaruhi orang. Kita bisa sering merasakan pikiran orang lain, dan mereka
bisa merasakan pikiran kita. Jika kita biarkan pikiran kita tentang seseorang
bersifat negatif, sikap kita terhadap orang itu juga akan negatif serta hubungan
dengan orang itu juga akan menjadi negatif. Jika kita ingin mengasihi orang, kita harus memutuskan untuk berpikir baik tentang mereka.
Firman Tuhan mendorong kita dalam ayat hari ini untuk mengasihi orang
lain sebagai saudara. Inilah yang dilakukan Yesus. Saya tidak bisa bayangkan
Yesus yang bersikap manis terhadap seseorang namun mempunyai pikiran
buruk terhadap orang itu. Kita juga tidak boleh melakukan itu. Kasih kita harus
tulus, dan sikap yang benar dimulai dengan pemikiran yang benar.
Ketika saya perhatikan sikap saya mulai berjalan ke arah yang salah, saya
selalu mendapat masalah dengan pemikiran yang salah. Saya telah belajar bahwa untuk menghindari berpikir secara negatif, saya harus memperbaharui pikiran
dan sikap saya setiap hari (lihat Ef. 4:23).
Jika Anda belum bekerja bersama Roh Kudus untuk menghancurkan
pola pikir lama dan membentuk pola pikir baru, inilah saatnya untuk mulai.
Milikilah pemikiran yang baik tentang orang lain secara sengaja, dan saat sikap
Anda mulai berubah, perhatikan bahwa hubungan Anda mulai bertambah baik.


Kasihi Orang Lain Hari Ini: "Tuhan, tolong aku agar memiliki pikiran dan sikap yang benar terhadap orang sehingga aku akan
memiliki hubungan yang benar dengan mereka."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat membantu blog saya agar lebih maju terus,,thank you