Cara Memblok Website Dengan Notepad


Arsip Trik : Cara Memblok Website Dengan Notepad
Website Error
Terkadang dengan alasan tertentu, dibutuhkan memblokir sebuah atau beberapa situs agar tidak bisa dibuka sembarangan orang pada browser, salah satu cara mudah dan tanpa software apapun, untuk memblokir situs-situs tersebut, kita hanya memerlukan notepad yang ada dalam komputer kita, caranya,
Ikuti langkah-langkah berikut :
  1. Buka Windows explorer, lalu ke C: \ Windows \ System32 \ drivers \ etc
  2. Buka file bernama "host" dengan Notepad
  3. Pada akhir baris Tambahkan baris berikut  127.0.0.1 www.facebook.com
  4. Klik save atau Ctrl + S
  5. Setelah itu silahkan buka browser dan menuju ke www.facebook.com, Anda akan melihat akan terjadi error
Di sini hanya akan memblokir facebook saja, tetapi bila ingin memblokir beberapa situs,kita dapat menambahkan situs lain pada baris berikutnya seperti 127.0.0.1 www.bokep.com
maka urutan barisnya akan terlihat seperti :
127.0.0.1 www.facebook.com
127.0.0.1 www.bokep.com


Ketika anda menaruh situs yang diblokir pada file host, ini akan memberitahukan kepada windows agar domain yang diblokir akan ditangani oleh local machine, bukan oleh konfigurasi DNS komputer anda

Cara membuka kembali situs-situs yang diblokir diatas :
  1. Anda hanya menghapus baris situs dari file "hosts"
  2. Klik save atau Ctrl + S
  3. Setelah itu situs yang diblokir akan terbuka kembali

 Masih ada cara yang lain, tetapi berhubungan dengan,
Arsip Trik : Cara Memblok Website Dengan Notepad
 dengan terpaksa postingan ini hanya sampai disini...

Selamat Mencoba

BOHONG DEMI CINTA

Ibadah pertama baru selesai. Seperi biasa, kami bersalaman dengan jemaat  sambil mendengarkan komentar mereka tentang khotbah yang baru saja disampaikan.  Tidak lama setelah itu ada seorang nenek yang datang sambil memohon supaya saya berdoa untuk anak angkatnya yang menderita kanker stadium empat.  Tanpa memperpanjang percakapan saya langsung berdoa dan memohon kesembuhan buat Cindy (Nama samaran). Pagi itu suasana hadirat Tuhan memang sangat terasa disepanjang kebaktian. Saya juga bisa merasakan suasana keakraban dan kasih sayang diantara jemaat. Tidak heran jika gereja yang masih berumur tiga tahun  itu maju dengan pesat. Meskipun masih tergolong gereja baru, jemaat Southland Comunity Church yang berlokasi di Greenwood-Indianapolis memiliki jiwa misi yang luar biasa.
Ibadah kedua baru saja dimulai. Jemaat yang datang lebih banyak orang muda dan para profesionalis. Sementara menyanyikan lagu pujian, saya melihat ada seorang jemaat yang datang dipapah oleh temannya. Dari penampilannya, nampak sekali kalau ia sakit parah.  Di lengan sebelah kanan masih ada selang bekas infus. Ia memakai topi warna putih untuk melindungi kepalanya yang botak. Wanita itu bernama Cindy, dialah wanita yang baru saja didoakan agar menerima kesembuhan dari penyakit kanker. Wajahnyamemang pucat dan lemas. Nampak sekali kalau ia sudah hilang pengharapan. Maka selesai khobah saya menyempatkan diri untuk berdoa kembali sambil menumpangkan tangan. Ia mengaku kalau badanya sangat lemas karena baru saja menjalani terapi kemo. 
Satu hari kemudian kami dikejutkan oleh sebuah telpon dari kepolosian. Sementara mengemudikan mobil menuju ke apartemen, Pdt. Steve  mengatakan bahwa polisi sedang mencari Cindy dan akan menjebloskan dia ke penjara. Sudah empat tahun ini Cindy menjadi buronan aparat. Bukan karena pembunuhan atau pencurian tetapi karena kasus penipuan. Ia pernah dipenjara selama sembilan bulan karena kasus yang sama. Wanita muda itu berpura pura sakit dan mengelabuhi banyak orang. Ia bersandiwara bukan untuk mendapatkan uang tetapi supaya mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Ia mengaku melakukan penipuan sejak umur 12 tahun, tepat setelah  ayahnya mati bunuh diri. Ia kehilangan cinta dari sang ayah yang sangat dicintainya.

Ada pembelajaran yang layak untuk direnungkan. Kasih sayang seorang ayah kepada anak merupakan sebuah kebutuhan yang ikut menentukan kepribadian dan masa depan buah hati kita. Kita tidak bisa menggantikan kasih sayang itu dengan uang, mainan atau barang yang mahal. Karena bagi anak anak, kasih sayang itu akan dieja dengan kata W.A.K.T.U. Kebersamaan kita dengan mereka jauh lebih mahal harganya dibanding dengan apa saja yang ada di dunia. Malam itu sebelum membaringkan tubuh, saya berbicara lewat skype dengan anak anak. Bukan hanya sekedar ingin mengobati rasa kangen tetapi juga ingin menyatakan kembali betapa saya mencintai mereka. Saya tidak ingin mereka mengalami defisit cinta seperti Cindy. Untuk para ayah, jangan bosan bosan menyatakan kalimat "I love you" kepada orang orang yang Anda cintai. Merekalah aset kehidupan yang paling berharga dalam hidup. Jangan sampai mereka berbohong demi cinta, dan menjadi pribadi yang mencintai kebohongan

KAYA TANPA HARTA

Salah satu ketrampilan yang harus dimiliki dalam hidup ini adalah belajar mencukupkan diri. Jika setiap manusia yang ada di muka bumi ini bisa mencukupkan diri dengan apa yang ada, maka tidak ada namanya korupsi, manipulasi, eksploitasi, dan segala macam kejahatan kemanusiaan yang telah merenggut jutaan nyawa. Dalam kontek keseharian, rasa cukup ini sangat berdampak bagi kebahagiaan hidup pribadi maupun keluarga.
Yang namanya keserakahan adalah sifat bawaan sejak lahir. Diberi permen dua minta tiga. Dikasih tiga minta lima. Padahal permen yang di tangan belum dimakan. Orang jawa bilang “suka micik” atau selalu merasa kurang. Sifat itu bertumbuh kembang dalam lingkungan kapitalisme. Seperti yang pernah ditulis oleh Charles Long, “Capitalism is founded on greed and envy.” Kita ini secara tidak sadar telah dibesarkan oleh semangat materialisme yang merupakan produk kapitalisme. Lihat saja di pinggir jalan raya, begitu banyak papan reklame yang sangat persuasif. Tonton saja iklan di televisi yang sering membuat manusia lupa diri. Secara lambat namun pasti, kita telah dicekoki oleh paham yang mengatakan “harga dirimu sangat tergantung pada jumlah dan nilai harta yang engkau miliki.” Siapah diri kita ini sangat ditentukan oleh jenis kartu kredit yang ada di dompet ini, kelas platinum atau silver.
Manusia tidak pernah menyangka bahwa rasa tidak cukup itu bisa menjadi bencana. Tepat seperti kata Ann Kent bahwa kesedihan dan keserakahan itu tidak bisa dipisahkan. “Grief and greed are as inextricably entwined as love and marriage should be.” Hampir tiap hari kita mendapat suguhan gratis di kayar TV tentang kiprah orang serakah yang sekarang mendekam di hotel prideo. Bahkan banyak yang langsung menderita sakit ingatan. Setiap kali ditanya oleh hakim, mereka salalu menjawab “saya lupa”. Yang mengherankan, kaum serakah itu pada umumnya sudah masuk golongan orang kaya, berpangkat, punya jabatan dan bahkan menjadi pimpinan dan orang terpandang. Jarang sekali ada pemulung atau tukang becak yang tersangkut kasus korupsi. Mungkin karena mereka tidak punya kesempatan untuk melakukannya atau karena mereka sudah belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada.
Sudah seharusnya ketrampilan “mencukupkan diri dengan apa yang ada” dimasukan dalam kurikulum sekolah dasar hingga universitas. Bahkan waktu mengadakan fit and proper test untuk para pejabat, salah satu kriteria utama adalah kemampuan mencukupkan diri dengan yang ada. Sehingga ketika mereka diperhadapkan dengan uang rakyat yang jumlahnya milyaran tidak sampai kaget. Sayang sekali, yang sering terjadi adalah kehilangan orientasi saat berhadapan dengan kesempatan. Banyak yang pakai aji mumpung hingga lupa diri bahwa kekayaan itu sifatnya sementara. Dan rejeki adalah anugerah dari yang Maha Kuasa. Jangan sampai menjadi terlalu rakus sehingga melanggar hati nurani dan menyakiti banyak orang.
Rasul Paulus juga belajar mencukupkan diri “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” kalau seorang rasul saja masih belajar mencukupkan diri,maka kita semua juga harus meneladani karakternya. Mereka yang hatinya tidak goyah pada waktu mendapatkan lebih atau hidup dalam kekurangan adalah orang yang hebat. Merekalah orang yang kaya hati. Kaya tanpa harta.

•Hidup Untuk Memberi•

Suatu sore seperti biasanya seorang pemuda pulang kantor & mengendarai sepeda motornya. Ia tertarik melihat seorang anak yang berumur lebih kurang 10 tahun dengan sangat sigap menyalip disela-sela kepadatan kendaraan lampu merah.
Dengan membawa bungkusan yg cukup banyak diayunkannya sepedanya, sambil membagikan bungkusan tersebut. Ia menyapa akrab setiap orang dari tukang koran, penyapu jalan, tuna wisma sampai pak polisi.
Kejadian ini sangat menarik & membuat pemuda itu penasaran, lalu ia membuntuti anak kecil itu sampai disebrang jalan terjadilah percakapan
Pemuda: Apakah saya boleh bertanya?
Anak kecil: silakan kak 
Pemuda: kalau boleh tahu, apa yg barusan kamu bagikan ke tukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi
Anak kecil: Oh... Itu bungkusan nasi & sedikit lauk kak, emang knp?
Pemuda: oh tidak, kakak tertarik cara kamu berbagi, kamu terlihat terbiasa & akrab. Apa kamu sudah lama mengenal mereka?
Lalu ia bercerita dulu, aku & ibuku sama seperti mereka hny seorang tuna wisma, setiap hari bekerja & mengharapkan belas kasihan, kami begitu susah hingga suatu hari ibu ku membuka warung nasi & kehidupan kami mulai membaik.
Maka dari itu ibu selalu mengingatkan ku, bahwa masih banyak orang yg susah seperti kita dulu, jadi ketika kita diberi rejeki yg cukup. Kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.
Yg selalu ibu katakan "HIDUP HARUS BERARTI BUAT BANYAK ORANG" karena ketika kita kembali pada sang pencipta yg kita bawa hanya kasih kepada sesama serta amal & perbuatan baik kita. Jika hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yg baik buat orang banyak kenapa harus tunda.
"Hidup akan berarti jika kita mau membagikan sesuatu untuk orang lain & tidak hanya fokus untuk menyenangkan diri sendiri"

Jangan memaki.

Orang kaya yang memaki, akan dikurangi kekayaannya.
Orang yang sedang menunggu rezeki dan memaki, akan ditunda rezekinya.
Orang yang sedang membangun cinta dan memaki, mengundang kegerahan yang merusak cinta.
Orang yang marah dan memaki, akan semakin dibuat marah dengan cara yang semakin menghinakan dirinya sendiri.
Orang yang miskin dan sedang membangun tangga naik menuju kesejahteraan - sama sekali - mohon, mohon jangan memaki.
Tidak ada orang yang kita rugikan jika kita memaki, selain diri kita sendiri.
Mulut yang kita gunakan untuk berdoa, jangan digunakan untuk memaki.
Berapa lama lagi kita akan hidup dalam kemarahan dan keburukan mulut - yang merusak rezeki, dengan mengira ada kenikmatan dalam memaki?
Apakah Ibunda mengandung, melahirkan, dan membesarkan kita dengan doa agar kita menjadi pemaki?
Jangan jadikan beliau Ibunda dari seorang pemaki.
Janganlah memaki.

"Mengasihi Disaat Yang Tepat"

Robertson MC Quilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai Rektor di Universitas Internasional Columbia dengan alasan ingin merawat istrinya, Muriel, yang sakit Alzheimer, yaitu gangguan fungsi otak.
Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi dan buang air pun ia harus dibantu. Robertson memutuskan untuk merawat istrinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya.
Namun pernah suatu kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol Muriel dan di luar kesadaran Muriel malah menyerakkan air seninya sendiri, maka Robertson tiba-tiba kehilangan kendali emosinya. Ia menepis tangan Muriel dan memukul betisnya, guna menghentikannya.
Setelah itu Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya, "Apa gunanya saya memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup mengejutkannya. Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah memukulnya karena marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan,"
Lalu tanpa peduli apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya.
Pada tanggal 14 Februari 1995, Robertson dan Muriel, memasuki hari istimewa karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson melamar Muriel. Dan pada hari istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel dan pada malam harinya menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, "Tuhan Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin!"
Pagi harinya, ketika Robetson berolah-raga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku.... sayangku...", Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu.
"Sayangku, kau benar-benar mencintaiku bukan?" tanya Muriel.
Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robetson, Muriel berbisik, "Aku bahagia!" Dan ternyata itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson.
Memelihara dan membahagiakan orang-orang yang sudah memberi arti dalam hidup kita adalah suatu ibadah di hadapan Tuhan. Mengurus suami atau istri yang sudah tak berdaya adalah suatu perbuatan yang mulia. Mengurus ayah, ibu atau mertua adalah tugas seorang anak ataupun menantu. Mengurus kakek atau nenek yang sudah renta dan pikun juga adalah tanggung jawab para cucu. Jangan abaikan mereka yang telah renta, apalagi ketika mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Peliharalah mereka dengan kesabaran dan penuh kasih.

Masa lalu tidak dapat kita ubah

Masa lalu tidak dapat kita ubah. Itu
sebabnya waktu begitu amat bernilai.
Renungkanlah, di umur Anda saat ini,
apa saja yang sudah Anda perbuat dan
hasilkan?

Charles Spezzano dalam buku
'What to Do Between Birth and Death'
mengatakan bahwa sebenarnya orang
tidak membayar barang dan jasa dengan
uang mereka, tetapi mereka
membayarnya dengan waktu.

Jika Anda berkata pada diri sendiri,
dalam lima tahun, saya akan memiliki
cukup uang untuk membeli rumah itu,
sebenarnya Anda sedang mengatakan
bahwa harga rumah itu adalah sebanyak
lima tahun, yaitu seperdua belas usia
dewasa Anda. Ungkapan menghabiskan
waktu bukanlah kiasan. Itulah cara
kehidupan berputar.

Bagi seseorang di industri tertentu,
waktu 1 atau 5 menit saja bisa sangat
berarti. Sudah banyak pebisnis yang
kehilangan proyek karena terlambat
datang ke sebuah pertemuan bisnis
akibat pesawat yang tertunda
keberangkatannya.

Jadi daripada Anda memikirkan apa
yang dapat Anda lakukan dengan ukuran
uang, pikirkan dalam ukuran waktu.

Memandang pekerjaan Anda dari sudut
pandang ini dapat mengubah cara Anda
dalam mengatur waktu.