BOHONG DEMI CINTA

Ibadah pertama baru selesai. Seperi biasa, kami bersalaman dengan jemaat  sambil mendengarkan komentar mereka tentang khotbah yang baru saja disampaikan.  Tidak lama setelah itu ada seorang nenek yang datang sambil memohon supaya saya berdoa untuk anak angkatnya yang menderita kanker stadium empat.  Tanpa memperpanjang percakapan saya langsung berdoa dan memohon kesembuhan buat Cindy (Nama samaran). Pagi itu suasana hadirat Tuhan memang sangat terasa disepanjang kebaktian. Saya juga bisa merasakan suasana keakraban dan kasih sayang diantara jemaat. Tidak heran jika gereja yang masih berumur tiga tahun  itu maju dengan pesat. Meskipun masih tergolong gereja baru, jemaat Southland Comunity Church yang berlokasi di Greenwood-Indianapolis memiliki jiwa misi yang luar biasa.
Ibadah kedua baru saja dimulai. Jemaat yang datang lebih banyak orang muda dan para profesionalis. Sementara menyanyikan lagu pujian, saya melihat ada seorang jemaat yang datang dipapah oleh temannya. Dari penampilannya, nampak sekali kalau ia sakit parah.  Di lengan sebelah kanan masih ada selang bekas infus. Ia memakai topi warna putih untuk melindungi kepalanya yang botak. Wanita itu bernama Cindy, dialah wanita yang baru saja didoakan agar menerima kesembuhan dari penyakit kanker. Wajahnyamemang pucat dan lemas. Nampak sekali kalau ia sudah hilang pengharapan. Maka selesai khobah saya menyempatkan diri untuk berdoa kembali sambil menumpangkan tangan. Ia mengaku kalau badanya sangat lemas karena baru saja menjalani terapi kemo. 
Satu hari kemudian kami dikejutkan oleh sebuah telpon dari kepolosian. Sementara mengemudikan mobil menuju ke apartemen, Pdt. Steve  mengatakan bahwa polisi sedang mencari Cindy dan akan menjebloskan dia ke penjara. Sudah empat tahun ini Cindy menjadi buronan aparat. Bukan karena pembunuhan atau pencurian tetapi karena kasus penipuan. Ia pernah dipenjara selama sembilan bulan karena kasus yang sama. Wanita muda itu berpura pura sakit dan mengelabuhi banyak orang. Ia bersandiwara bukan untuk mendapatkan uang tetapi supaya mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Ia mengaku melakukan penipuan sejak umur 12 tahun, tepat setelah  ayahnya mati bunuh diri. Ia kehilangan cinta dari sang ayah yang sangat dicintainya.

Ada pembelajaran yang layak untuk direnungkan. Kasih sayang seorang ayah kepada anak merupakan sebuah kebutuhan yang ikut menentukan kepribadian dan masa depan buah hati kita. Kita tidak bisa menggantikan kasih sayang itu dengan uang, mainan atau barang yang mahal. Karena bagi anak anak, kasih sayang itu akan dieja dengan kata W.A.K.T.U. Kebersamaan kita dengan mereka jauh lebih mahal harganya dibanding dengan apa saja yang ada di dunia. Malam itu sebelum membaringkan tubuh, saya berbicara lewat skype dengan anak anak. Bukan hanya sekedar ingin mengobati rasa kangen tetapi juga ingin menyatakan kembali betapa saya mencintai mereka. Saya tidak ingin mereka mengalami defisit cinta seperti Cindy. Untuk para ayah, jangan bosan bosan menyatakan kalimat "I love you" kepada orang orang yang Anda cintai. Merekalah aset kehidupan yang paling berharga dalam hidup. Jangan sampai mereka berbohong demi cinta, dan menjadi pribadi yang mencintai kebohongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat membantu blog saya agar lebih maju terus,,thank you